Selasa, 18 Juni 2013

Ujian Praktikum Desain Lanskap


ini memang Mata Kuliah 'dewa' di semester 6 . Selain selama perkuliahan memang tugas-tugasnya 'cetar' , pas Ujian Praktikum juga tak kalah membahananya. 3 Hari berturut-turut... iya 3 Hari...
dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore... dan itu... kebayanglah ya....
Tugasnya buat poster freehand.. dari mulai invent, konsep, block plan, site plan, perspektif, potongan, ampe detail...

tapi dari semua memori kelam itu... sebetulnya gue suka ... Bikin kemampuan gue benar2 terasah setelah mata kuliah ini.... Memori kelam yang indah... itu judulnya .. :D

Inilah Sebuah Atjeh ( Hari terakhir )





Dapat dikatakan untuk saat ini berakhir
iya... hal yang membuat rindu sebelum berpisah
pada Sebuah tanah yang unik... pada Sebuah Atjeh


Akan terkenang suasana yang kau torehkan
angin yang kau hembuskan
awan yang bergerak perlahan
terik yang kau pancarkan
hujan yang kau jatuhkan
pasir pantai yang melekat di sela-sela sepatu
daun-daun yang mengalun
gunung yang angkuh menjulang
lembu-lembu yang melintas
senyum yang mengembang
dan Panorama yang menarik mata

Sebuah Atjeh ...



Taman Sulthanah Safiatudhin
Sebuah Kampus di Banda aceh

Pantai lhok nga

Monumen di persimpangan ke Univ.Syah Kuala

Danau di Simpang tiga Ulhee Lheu


Salah satu jalan di banda Aceh

Masjid Raya Baiturrahman

Salah satu sudut jalan di Banda Aceh
Museum Tsunami




dan untuk pertama kalinya...
kan ku tinggalkan engkau.. 
untuk nanti ku kunjungi kembali.. Semoga...
Kutitipkan salam penuh rindu
pada bumi Serambi Mekah... Aceh..
karena inilah... Sebuah Atjeh..




 

 Sampai Jumpa Aceh... (5 Maret 2013)


Minggu, 16 Juni 2013

Sebuah Atjeh (Hari-3)


"Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau ingkari??"

Sungguh indah apa yang Ia hadirkan kali ini...
di Pantai Lhoknga.. kini luas pandangan tak terbatas
Derai anginnya... Lambaian Nyiur nya...
maka nikmat Tuhan mana lagi yang patut aku ingkari???
inilah Sebuah Atjeh



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Senin, 4 Maret 2013
Perjalanan ini berlanjut
menyusuri Aceh 
bernaungkan biru cerah langitnya
Berlatar hijau nan menguning
Bersama para lembu yang tak hirau di jalannan
dan inilah khasnya Sebuah Atjeh...
 


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Taman Shulthanah Shafiatuddin
Taman mininya Aceh
beradanya beragam bentuk anjungan Aceh














 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Maka singkatlah hari ini
terasa seperti terburu-buru
waktu berlalu tak seperti biasa...
untuk bersiap esok menanti kembalinya saya

Maka hanya mengelilingi indahnya Kota
Merasakan sejenak berada di hingar nya kota
menikmati menjadi bagian Aceh dalam suasananya...
Perjalanan Kota di Banda Aceh







Kembali... Sebuah Atjeh...
membuat diri ini berkata ... Kau mempesona

Aceh di hari ke-3 Perjalanan



Sabtu, 15 Juni 2013

Sebuah Atjeh (Hari-2)


Agung nan mempesona
Sebuah bangunan suci peribadatan
Masjid Baiturrahman Banda Aceh
Masjid terbesar di Serambi Mekah ini
kini tepat di hadapan..

Inilah Malam kedua
menapaki tanah terbarat Negeri ini
Segala Puji bagi Tuhan Semesta
hingga sampailah raga ini
dan menyaksikan sendiri Masijid yang begitu tersohor namanya
dipenjuru negeri...
Subhanallah...

inilah Sebuah Atjeh berikutnya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sebelumnya... paginya...
Kembali tentang Tsunami dan aceh...
Menuju sebuah tanah penuh cerita
saksi bisu bersemayamnya ribuan jasad syuhada Tsunami
Kuburan Massal Siron, Aceh besar


Disinilah 46.718 Jiwa berbaring betumpukan
Disinilah konon kuburan Massal terbesar di Dunia berada
Disinilah... awal pagi kami menyusuri jejak Tsunami

Semoga kalian tenang disana.. dan menjadi Bidadari-bidadari terindah di surga yang dijanjikan NYA
Amin..Ya Rab... Amin Ya Rabbal alamin


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berpindah raga
kesisi lain dengan per-tema-an yang serupa
tibalah di Kuburan Massal Ulhee Lheu


 
Maka disini pulalah jasad-jasad lain bersemayam

Semoga kalian tenang disana.. dan menjadi Bidadari-bidadari terindah di surga yang dijanjikan NYA
Amin..Ya Rab... Amin Ya Rabbal alamin

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kembali melaju dengan kereta (sebutan motor disana)
menyusuri jalan yang cukup lengang



merasakan terpa dan belaian angin senja
menikmati lenggok dedaunan yang ikut terbawa suasana
dihiasi jingganya panorama
Amboii.... indahnya...
Sebuah Atjeh sore ini.....




--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

lalu.. Benar tenggelam sudah Mentari diufuk barat itu
menghantarkan pada penghujung hari panjang ini

dan kututup perjalanan ini
di Masjid ini, Baiturrahman..
Bersama mereka : Rezza mien dan Fahrizal



Sebuah Atjeh di Minggu, 3 Maret 2013



Rabu, 12 Juni 2013

Sebuah Atjeh ( Hari-1)


Dibalik jendela ini aku masih menatap diam
3 jam duduk bersandar menanti pendaratan
Di Sebuah tanah yang terjuluki 'Serambi Mekah'
Sebuah daerah yang terkenal dengan senjata Rencongnya
terkenal dengan tari Saman nya, terkenal dengan Keistimewaannya..
Aceh ... yang dulu disebut Daerah Istimewa Aceh, atau Nangroe Aceh Darussalam.. 

dan inilah...
Sultan Iskandar Muda
Pahlawan asal Aceh yang mahsyur namanya
dan Namanya pulalah yang akhirnya dipakai sebagai nama Bandar udara di Provinsi ini


Bentuk arsitektur atap kubah
sebuah bentuk yang identik dengan Masjid
Inilah khasnya Bandara Internasional ini..
Dan apa yang aku dengar didalam?
tepat... tepat 12.58 Waktu aceh... Lantunan itu bergema
Azan Dzuhur berirama di Sebuah Airport...

Sebuah Atjeh .. Kesan pertama yang indah...


--------------------------------------------------------------------------------------

Dan masih di Sebuah Atjeh...
Kini melaju untuk ke Pusat Aktivitasnya..
Kota Banda Aceh...

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Tsunami dan Aceh 2004
adalah sejarah kelam penuh kenangan
dan termonumentallah semua
pada sebuah karya Arsitektural
"Aceh Tsunami Museum"

Sebuah karya Arsitek handal kebanggan negeri ini ; Ridwan Kamil
Bermakna dan bernilai tinggi
Sebuah karya Monumental dibalut keindahan budaya lokal
menyuguhkan pengalaman yang sulit terlupakan

'Escape Hill' (Bukit Penyelamatan) ialah konsep yang diangkat dalam desain ini
membawa pengunjung dalam kenangan silam,
memaksa memori memutar ulang rekaman tersimpan

Terhanyut sudah dalam kekaguman karya
terbawa diri dalam suasana takjub mempesona..


Lorong Tsunami

Memorial Hall

God Light


Sumur doa


Galeri




Masih tertegun akan suasana yang ada
hingga Ufuk barat mulai jingga tertimpa cahaya
pertanda harus melaju kembali ke titik yang berbeda.
  









Inilah Sebuah Atjeh.. 
Beserta sunguhan indah bersamanya

----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Ketika Pulang, Suasana salah satu sudut kota Banda Aceh

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------

note : Perjalanan Aceh dalam Survei PKM KC. 2 Maret 2013
          Bersama Rezza Mien Nugraha