Senin, 30 Maret 2015

Pulau kemarau (Bukti Kisah Cinta Romeo-Juliet ala Palembang)

Pulau Kemarau, salah satu objek wisata yang patut kalian kunjungi kalo ke Palembang.
Untuk mengunjungi Pulau unik ini -Gak pernah banjir meskipun sungai lagi menguap, jadi kayak ngapung gitu pulaunya- , kalian bisa sewa ketek -sebutan untuk perahu di perairan Musi- dari Kawasan Plaza Benteng Kuto Besak (BKB). biaya nya berkisar 150-200rb Pulang-Pergi, jadi gue sarankan untuk pergi rame2 biar lebih hemat. Satu ketek bisa menampung sekitar 6-9 orang dan waku tempuh dr BKB ke Pulau kemarau sekitar 40 menitan.
Kawasan BKB

Perahu ketek

rame rame bikin seru -dan hemat- hahaha

Oh iya, waktu yang paling tepat buat mengunjungi Pulau Kemarau ialah masa-masa Imlek dan Cap Go Meh, karena selain bakal ramai dengan wisatawan lokal dan asing buat ibadah, dekorasi pulau pun bakal lebih semarak kayak china Town.

Kenikmatan perjalanan naik ketek dari BKB seperti ini ialah kalian bisa merasakan sensasi teromabng ambing di tengah Sungai Musi, melewati bawah Jembatan Ampera, dan melihat aktivitas masyarakat di sepanjang sungai. Jadi sangat gue anjurkan buat menikmati suasana naik ketek seperti ini.

lebih asik naik ketek gini kan?
bisa lewat bawah jembatan Ampera

Dari kejauhan kalian udah bakal ngeliat Pagoda yang menjulang dan Sesampainya di Pulau kemarau, kalian akan disambut dengan suasana yang nuansanya China banget. -FYI : no ticket alias gratis-


Banyak versi dari cerita Legenda Pulau kemarau ini, salah satunya yang tertulis di Kawasan Pulau kemarau ini

Didalam klenteng inilah terdapat gundukan tanah yang dipercaya sebagai Makamnya Siti fatimah dan Tan Bun Ann, tapi karena kita tidak untuk sembahyang, jadi tidak diizinkan untuk masuk.



Alhasil foto-foto jadi aktivitas utama kalo mengunjungi tempat wisata.





Dan ini adalah Pagoda yang ada di Pulau Kemarau ini, tapi lagi-lagi tidak diizinkan untuk masuk kedalamnya.


Sayangnya hujan, jadi gak bisa puas foto-foto dan bersantai, jadilah cuma satu jam aja perjalanan gue, adhrid, icha, roni, heru, herna, dan abdus di Pulau yang menjadi bukti kisah cinta abadi Siti fatimah dan Tan Bun Ann.

-bye-

0 komentar:

Posting Komentar