Agung nan mempesona
Sebuah bangunan suci peribadatan
Masjid Baiturrahman Banda Aceh
Masjid terbesar di Serambi Mekah ini
kini tepat di hadapan..
Inilah Malam kedua
menapaki tanah terbarat Negeri ini
Segala Puji bagi Tuhan Semesta
hingga sampailah raga ini
dan menyaksikan sendiri Masijid yang begitu tersohor namanya
dipenjuru negeri...
Subhanallah...
inilah Sebuah Atjeh berikutnya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebelumnya... paginya...
Kembali tentang Tsunami dan aceh...
Menuju sebuah tanah penuh cerita
saksi bisu bersemayamnya ribuan jasad syuhada Tsunami
Kuburan Massal Siron, Aceh besar
Disinilah 46.718 Jiwa berbaring betumpukan
Disinilah konon kuburan Massal terbesar di Dunia berada
Disinilah... awal pagi kami menyusuri jejak Tsunami
Semoga kalian tenang disana.. dan menjadi Bidadari-bidadari terindah di surga yang dijanjikan NYA
Amin..Ya Rab... Amin Ya Rabbal alamin
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berpindah raga
kesisi lain dengan per-tema-an yang serupa
tibalah di Kuburan Massal Ulhee Lheu
Maka disini pulalah jasad-jasad lain bersemayam
Semoga kalian tenang disana.. dan menjadi Bidadari-bidadari terindah di surga yang dijanjikan NYA
Amin..Ya Rab... Amin Ya Rabbal alamin
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kembali melaju dengan kereta (sebutan motor disana)
menyusuri jalan yang cukup lengang
merasakan terpa dan belaian angin senja
menikmati lenggok dedaunan yang ikut terbawa suasana
dihiasi jingganya panorama
Amboii.... indahnya...
Sebuah Atjeh sore ini.....
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
lalu.. Benar tenggelam sudah Mentari diufuk barat itu
menghantarkan pada penghujung hari panjang ini
dan kututup perjalanan ini
di Masjid ini, Baiturrahman..
Bersama mereka : Rezza mien dan Fahrizal
Sebuah Atjeh di Minggu, 3 Maret 2013
0 komentar:
Posting Komentar