Rabu, 12 September 2012

Harapan Dulu

Perlahan semua memuai
kepedulian yang dulu tercurah
kini menetes tak tersisa

Lembut kau lepas
genggam yang pernah begitu erat
kini merenggang dan longgar

Hembus syair-syair
yang menjadi untaian ceritamu
kini terburai dan berhamburan


Rongga hati telah sesak
terisi dengan semua sabar dan harap
layaknya menanti tua
akupun mengharap kembalimu

Bukan kesempurnaan
aku harapkan kesetiaan
Bukan kemenangan
aku harapkan perjuangan


Jika kini adalah malam
maka aku inginkan siang,
Jika kini adalah hitam
maka aku inginkan putih,
Jika kini adalah benar engkau
maka aku inginkan bukan engkau

Dalam kesejukan yang pernah kau beri
aku merindukan itu
menginginkan sebagaimana dulu

                    (Dibawah rindang pohon, Situ Burung, Bogor. 11 September 2012 Pk.16.45 WIB)




0 komentar:

Posting Komentar