Kamis, 28 Juni 2012
Senin, 25 Juni 2012
Posted by TARMIZI on 23.23 with No comments
Tulisan ini harusnya gw tulis disaat masa asrama TPB, atau beberapa waktu setelah lulus TPB, Tapi sayangnya dulu gw blm mnjadi blogger :D dan sekarang, setelah 1 tahun selepas lulus TPB yang juga berarti lulus asrama, gw kembali teringat tentang kenangan selama setahun kehidupan bersama 3 orang super di Kamar bernomor 91.
Yah, inilah kampus gw tercinta, ditahun pertama atau disebut Tingkat Persiapan Bersama (TPB), kita sebagai Mahasiswa baru harus menikmati masa-masa hidup diasrama. Suatu kebanggan bagi kampus IPB ini, karena sering menjadi percontohan untuk kampus2 lain di Indonesia. Yah, memang benar, asrama menjadi pondasi penting dikampus ini,, dari asrama lah gw bisa mengerti tentang kebersamaan, ketertiban. rasa saling menghargai dan menghormati, dan ribuan pelajaran kebaikan lainnya.
Kembali ke topik,, tentang kamar 91.. bersama makhluk-makhluk hebat yang mustahil gw lupakan >
Quldino Taqwa Sungkawa (ino), Dhanny Apriyatna (Dani), dan Tommy Pasaribu (Tomi).
tak ada dari kami yang berasal dari satu daerah... kami ber4 berasal dari kota yang berbeda, Ino dari Tangerang, Dani dari bekasi, Tomi dari Siantar, dan gw sendiri dari Palembang. 4 orang berbeda ini, harus dipaksa hidup satu kamar selama 1 tahun.
Pernah gw menjumpai beberapa teman yang udah nge-kos ditengah2 perjalanan asrama, alasannya sama, gak betah, terutama karena temen2 satu kamarnya resek, gak cocok, dan akhirnya gak betah.
Meskipun begitu lebih banyak jg yang tetep betah di asrama, karena gak ada masalah sama temen satu kamarnya.
Bagaimana gw dulu? Alhamdulilliah, gw termasuk yang betah.. Kami ber4 gak ada yang pindah kosan sebelum diusir. atau bahasa halusnya 'check-out'. Kami ber-4 bener2 pindah ke kos-an di hari H check out asrama itu.
Mengapa gw bisa sebetah itu tinggal ber-4 di ruang 4x4 meter? Mungkin karena mereka bisa saling mengerti, dan memang pada hakikatnya, meraka gak ada yang nyebelin.
Ino : Bocah satu ini sebetulnya sama kayak gw, 'males' -maaf ino- , diantara kami ber4, mungkin gw dan ino lah yang paling berantakan kasurnya dan meja belajarnya. dan 1 hal juga, ni bocah gak bisa lepas dari games dan komik, saat ujian pun, tetep aja yang dipegang PSP. Tapi, gw gak kebayang kalo sosok ini gak menjadi bagian dari kamar 91, gw yakin bakal garing banget ni kamar. Yup, ino sering bangt menjadi vocal untuk melakukan tingkah2 aneh dikamar. jail, buat ramuan2 gak jelas, nyanyi, dan kekocakan lainnya.
Dani : Ini rajanya rapi dan rajin. Paling duluan bangun kalo subuh. Mudah bangret nebak dimana meja belajarnya, cari aja yang paling rapi..Tapi jangan terkecoh, dia jg 'gila'.
termasuk fleksibel, dia bisa jadi paling rajin, tapi ntar bisa terpengaruh juga buat bertingkah aneh.
Tomi : aslinya rajin. Tapi gak keterlaluan, alias enak diajak gokil2an. dan dia termasuk paling jahil, 11 12 sama ino,,,Kalo diajak ngejahilin orang dengan pura2 akting, dia rajanya.
Intinya, kami hampir memiliki kesamaan, makanya kami bisa klop di satu kamar ini selama setahun. Kami gak ada yg study oriented banget, dan kami bisa gila2-an bareng baik dikamar, atau pun diluar sana.
Urusan makan pun, kami selalu inget ama temen. Kalo sore, siapa yang balik belakangan, harus rela dititipin beli makan malem. Gak cuma makan, sering kali kami juga kompak untuk melanggar peraturan asrama, seprti Apel pagi, ngaji gedung (ngadung) atau Social gathering (soga).
Sebetulnya gak sesimple ini jg kami bisa kompak, karena ada juga hal-hal yang sempet buat kami bermasalah. Tapi syukurnya itu kayak cuma iklan doang, karena, saat masalah itu ada, maka satu hal yg kita lakuin -> 'Ngomong langsung'. Yeah, komunikasi emng penting banget. dan betul banget teorinya, kalo masalah sering dateng karena kurang komunikasi, dan untuk itu harus diselesaikan dengan komunikasi pula.
1 tahun berlalu diasrama, inget banget gw, 18 Juni 2011 ialah hari check-out asrama C1, gedung asrama gw. Dan di hari itu pula, kami ber4 harus mengakhiri masa2 bersama di asrama. Gw yakin, mereka ber-3 juga sedih dgn kenyataan ini layaknya gw saat itu. dan satu hal juga yang gak bakal terlupa, Ino, tenyata sudah menyiapkan 1 buah lagu perpisahan. Lagu yang ia nyanyikan 30 menit sebelum petugas memeriksa kelengkapan kamar kami untuk akhirnya meminta kunci kamar dan 'mengusir' kami. Lengkap sudah rasa haru ini.. :(
Ino, Dani, Tomi... saudara pertama gw di kampus ini.. Saudara yang telah memberikan banyak pelajaran hidup, saudara yang telah memberikan perhatian terbaik mereka, saudara yang.... hah... entahlah,, begitu berharga mereka dalam hidup gw hingga saat ini dan selamanya...
'Together To be Better'.. yah.. itu jargon asrama TPB yang berhasil gw rasain :)
Yah, inilah kampus gw tercinta, ditahun pertama atau disebut Tingkat Persiapan Bersama (TPB), kita sebagai Mahasiswa baru harus menikmati masa-masa hidup diasrama. Suatu kebanggan bagi kampus IPB ini, karena sering menjadi percontohan untuk kampus2 lain di Indonesia. Yah, memang benar, asrama menjadi pondasi penting dikampus ini,, dari asrama lah gw bisa mengerti tentang kebersamaan, ketertiban. rasa saling menghargai dan menghormati, dan ribuan pelajaran kebaikan lainnya.
Kembali ke topik,, tentang kamar 91.. bersama makhluk-makhluk hebat yang mustahil gw lupakan >
Quldino Taqwa Sungkawa (ino), Dhanny Apriyatna (Dani), dan Tommy Pasaribu (Tomi).
tak ada dari kami yang berasal dari satu daerah... kami ber4 berasal dari kota yang berbeda, Ino dari Tangerang, Dani dari bekasi, Tomi dari Siantar, dan gw sendiri dari Palembang. 4 orang berbeda ini, harus dipaksa hidup satu kamar selama 1 tahun.
Pernah gw menjumpai beberapa teman yang udah nge-kos ditengah2 perjalanan asrama, alasannya sama, gak betah, terutama karena temen2 satu kamarnya resek, gak cocok, dan akhirnya gak betah.
Meskipun begitu lebih banyak jg yang tetep betah di asrama, karena gak ada masalah sama temen satu kamarnya.
Bagaimana gw dulu? Alhamdulilliah, gw termasuk yang betah.. Kami ber4 gak ada yang pindah kosan sebelum diusir. atau bahasa halusnya 'check-out'. Kami ber-4 bener2 pindah ke kos-an di hari H check out asrama itu.
Mengapa gw bisa sebetah itu tinggal ber-4 di ruang 4x4 meter? Mungkin karena mereka bisa saling mengerti, dan memang pada hakikatnya, meraka gak ada yang nyebelin.
Ino : Bocah satu ini sebetulnya sama kayak gw, 'males' -maaf ino- , diantara kami ber4, mungkin gw dan ino lah yang paling berantakan kasurnya dan meja belajarnya. dan 1 hal juga, ni bocah gak bisa lepas dari games dan komik, saat ujian pun, tetep aja yang dipegang PSP. Tapi, gw gak kebayang kalo sosok ini gak menjadi bagian dari kamar 91, gw yakin bakal garing banget ni kamar. Yup, ino sering bangt menjadi vocal untuk melakukan tingkah2 aneh dikamar. jail, buat ramuan2 gak jelas, nyanyi, dan kekocakan lainnya.
Dani : Ini rajanya rapi dan rajin. Paling duluan bangun kalo subuh. Mudah bangret nebak dimana meja belajarnya, cari aja yang paling rapi..Tapi jangan terkecoh, dia jg 'gila'.
termasuk fleksibel, dia bisa jadi paling rajin, tapi ntar bisa terpengaruh juga buat bertingkah aneh.
Tomi : aslinya rajin. Tapi gak keterlaluan, alias enak diajak gokil2an. dan dia termasuk paling jahil, 11 12 sama ino,,,Kalo diajak ngejahilin orang dengan pura2 akting, dia rajanya.
Intinya, kami hampir memiliki kesamaan, makanya kami bisa klop di satu kamar ini selama setahun. Kami gak ada yg study oriented banget, dan kami bisa gila2-an bareng baik dikamar, atau pun diluar sana.
Urusan makan pun, kami selalu inget ama temen. Kalo sore, siapa yang balik belakangan, harus rela dititipin beli makan malem. Gak cuma makan, sering kali kami juga kompak untuk melanggar peraturan asrama, seprti Apel pagi, ngaji gedung (ngadung) atau Social gathering (soga).
Sebetulnya gak sesimple ini jg kami bisa kompak, karena ada juga hal-hal yang sempet buat kami bermasalah. Tapi syukurnya itu kayak cuma iklan doang, karena, saat masalah itu ada, maka satu hal yg kita lakuin -> 'Ngomong langsung'. Yeah, komunikasi emng penting banget. dan betul banget teorinya, kalo masalah sering dateng karena kurang komunikasi, dan untuk itu harus diselesaikan dengan komunikasi pula.
1 tahun berlalu diasrama, inget banget gw, 18 Juni 2011 ialah hari check-out asrama C1, gedung asrama gw. Dan di hari itu pula, kami ber4 harus mengakhiri masa2 bersama di asrama. Gw yakin, mereka ber-3 juga sedih dgn kenyataan ini layaknya gw saat itu. dan satu hal juga yang gak bakal terlupa, Ino, tenyata sudah menyiapkan 1 buah lagu perpisahan. Lagu yang ia nyanyikan 30 menit sebelum petugas memeriksa kelengkapan kamar kami untuk akhirnya meminta kunci kamar dan 'mengusir' kami. Lengkap sudah rasa haru ini.. :(
Ino, Dani, Tomi... saudara pertama gw di kampus ini.. Saudara yang telah memberikan banyak pelajaran hidup, saudara yang telah memberikan perhatian terbaik mereka, saudara yang.... hah... entahlah,, begitu berharga mereka dalam hidup gw hingga saat ini dan selamanya...
'Together To be Better'.. yah.. itu jargon asrama TPB yang berhasil gw rasain :)
Minggu, 24 Juni 2012
Rabu, 20 Juni 2012
Sabtu, 16 Juni 2012
Posted by TARMIZI on 07.19 with 10 comments
Arsitektur Lanskap... Jenis nama arsitektur yang mungkin dikalangan orang awam masih sangat langka, bahkan mungkin pula gak mengenal sama sekali jenis ilmu macam apa ini.
Itu juga yang dulu saya rasakan, aneh dan baru denger ada jurusan ilmu seperti ini.
Secara umum, jika diartikan secara langsung, Arsitektur Lanskap berarti Arsitektur Pertamanan. tapi sebetulnya artinya gak sesempit itu.
Terdapat 2 cabang ilmu utama yang dipelajari disini, yaitu Arsitektur dan kedua ialah Pertanian. Di Eropa, terutama Perancis, ilmu ini berakar dari Ilmu arsitektur, tapi di Amerika, Jepang dan negara2 asia, menganggapnya dari Ilmu Pertanian.
Bukan masalah dari mana ilmu ini berakar, karena toh, kedua ilmu ini memang dipelajari di LA (Landscape Arch)
"Terus.. mengapa mesti LA? kayak gak ada pilihan lain"
Mungkin gw cuma bisa jawab : Karena gw bukan orang lain, gw suka ilmu unik ini. Ilmu yang mungkin sekarang blm bnyk dilirik, karena blm bnyk yang tau kalo dari Ilmu inilah, perbaikan lingkungan yang sering di ujarkan orang2 itu bisa diatasi.
Gak berlebihan kok.. jujur deh... ^^v
Begitu concern nya ilmu ini untuk tetap menyeimbangkan ekologis yang ada, tapi kita sebagai manusia juga dapat bagian utama untuk memperoleh hak.
Hal-hal lain yang juga perlu diketahui,
Pertama, kita gak cuma gambar disini. Gw yang gak mampu gambar indah, tetep bisa eksis di ilmu ini, yaa,, krn kita disini bukan ahli seni murni. LA itu seni terapan, perpaduan seni dan ilmu pengetahuan.
Kedua, kita juga gak berarti belajar teknik utuh. Disini kita bisa mengekspresikan ide sesuka hati untuk konsep yang hendak dijual. Karena Ide Desain adalah hal utama yang nantinya kita jual, dan itu Imajinasi.. Gak terpaku pada buku.
Disinilah kita bisa berekspresi dan berimajinasi untuk lingkungan kita. Mengubahnya menjadi lebih baik, dan mengelolanya agar lestari.
Tulisan ini gak bakal mengungkap banyak tentang LA, karena gw yakin, cukup dengan tulis 'Landscape Architecture' aja di google, maka semua info dapat lo ambil disana.
ini pure tulisan singkat layaknya cerita sebelum tidur, so.. maaf aja kalo ada yang kurang dan keliru :)
-Landscape Arch. its my best choice-
Itu juga yang dulu saya rasakan, aneh dan baru denger ada jurusan ilmu seperti ini.
Secara umum, jika diartikan secara langsung, Arsitektur Lanskap berarti Arsitektur Pertamanan. tapi sebetulnya artinya gak sesempit itu.
Terdapat 2 cabang ilmu utama yang dipelajari disini, yaitu Arsitektur dan kedua ialah Pertanian. Di Eropa, terutama Perancis, ilmu ini berakar dari Ilmu arsitektur, tapi di Amerika, Jepang dan negara2 asia, menganggapnya dari Ilmu Pertanian.
Bukan masalah dari mana ilmu ini berakar, karena toh, kedua ilmu ini memang dipelajari di LA (Landscape Arch)
"Terus.. mengapa mesti LA? kayak gak ada pilihan lain"
Mungkin gw cuma bisa jawab : Karena gw bukan orang lain, gw suka ilmu unik ini. Ilmu yang mungkin sekarang blm bnyk dilirik, karena blm bnyk yang tau kalo dari Ilmu inilah, perbaikan lingkungan yang sering di ujarkan orang2 itu bisa diatasi.
Gak berlebihan kok.. jujur deh... ^^v
Begitu concern nya ilmu ini untuk tetap menyeimbangkan ekologis yang ada, tapi kita sebagai manusia juga dapat bagian utama untuk memperoleh hak.
Hal-hal lain yang juga perlu diketahui,
Pertama, kita gak cuma gambar disini. Gw yang gak mampu gambar indah, tetep bisa eksis di ilmu ini, yaa,, krn kita disini bukan ahli seni murni. LA itu seni terapan, perpaduan seni dan ilmu pengetahuan.
Kedua, kita juga gak berarti belajar teknik utuh. Disini kita bisa mengekspresikan ide sesuka hati untuk konsep yang hendak dijual. Karena Ide Desain adalah hal utama yang nantinya kita jual, dan itu Imajinasi.. Gak terpaku pada buku.
Disinilah kita bisa berekspresi dan berimajinasi untuk lingkungan kita. Mengubahnya menjadi lebih baik, dan mengelolanya agar lestari.
Tulisan ini gak bakal mengungkap banyak tentang LA, karena gw yakin, cukup dengan tulis 'Landscape Architecture' aja di google, maka semua info dapat lo ambil disana.
ini pure tulisan singkat layaknya cerita sebelum tidur, so.. maaf aja kalo ada yang kurang dan keliru :)
-Landscape Arch. its my best choice-
Jumat, 15 Juni 2012
Selasa, 12 Juni 2012
Minggu, 10 Juni 2012
Posted by TARMIZI on 00.32 with No comments
Semester 4.. yang katanya salah satu ssmester paling parah di departemen gw, diakhiri dengan rentetan tugas yang gak ada habisnya, bahkan di H-1 UAS tetep ada tugas yg harus dkumpul.
di minggu yang katanya minggu tenang itu, maka kami anak ARL sedikit pun tidak merasa tenang.
Poster.. poster.. dan poster.. tapi gak sembarang poster.. semuanya memakan waktu berjam2, dan berhari-hari.
Diawali dari Poster MK. Teori Desain Lanskap, diiuti poster MK. komputer grafik dari dosen1, lalu diperpanjang dengan tugas Mk yg sama dari dosen2.. --" semua tugas antri kayak di loket sembako gratis.
100% deadline.. krn emang tugasnya mendadak. bukannya kita gak nyicil, tapi emng dikasih di minggu tenang UAS, dan dikumpul di minggu itu pula.. Dosen2 kita baik banget.
Tapi ada hikmah yang mau gak mau harus dicari..
1. Kami terasah untuk ngerjain tugas secara cepat.. super banget (efeknya tugsnya gak maksimal bgt sih)
2. Makin deket ama satu angkatan, gimana nggak. Dari pagi ampe pagi kumpul semua ngerjain sama2. udah gak ada jaim2 an lagi. Sifat asli tiap anak keluar semua.. haha
3. Stidaknya kami makin dekat dengan kampus, makin mengenal kondisi kampus, dari ada matahari, sampai bertemu bulan.
Gak cuma dikampus, krn bosen, hangout sebentar bisa kali ya... tapi tetep, di mall aja masih ngerjain tugas nih .. (bingung, mau sedih apa seneng) ->
Jadi inget lagu Ornamen 48 (ospeknya dpertemen ars.Lanskap) :
Kita anak ARL, slalu nongkrong di bengkel
begadang sampe belel
pak satpam geleng-geleng
Tuh, laptop udah kayak serakan sampah ...
Dan ini dia karya2 gue hasil perjuangan panjang berhari2 di Bengkel Lanskap dan sekitarnya.
simple banget jadinya, tapi ya udahlah,,, setidaknya gue udah usaha.. :)
Jumat, 08 Juni 2012
Posted by TARMIZI on 18.41 with 1 comment
1. Taman Suropati
Dari
segi arsitektur, taman ini berbentuk simetris dengan axis yang jelas seperti
taman gaya eropa namun lebih tropis karena ditumbuhi pohon rindang. Dengan
dihiasi tanaman beraksen warna yang natural, serta gradasi ketinggian tanaman, membuat
taman ini semakin nyaman digunakan untuk
bersantai dan rekreasi.
Didalam taman ini pula, terdapat 4
petak berbentuk persegi panjang tanaman bunga yang berada ditengah taman
sebagai axis dari taman ini. Dikedua sisi tengah dari taman ini terdapat kolam berbentuk lingkaran dilengkapi water fiture berupa air mancur. Serta
terdapat pula sculpure dari keenam negara Asean seperti yang telah dijelaskan,
disetiap sisi kiri kanan taman secara berurutan dari pangkal hingga ujung
taman. Hal lain yang menjadi pemikat di Taman ini ialah kita dapat memanfaatkan
4 track tonjolan jalan berbatu yang sisinya berpegangan tangan dari stainless
steel sebagai media refleksi kaki. Selain itu, ditaman ini terdapat 2 sarang
burung dara yang menjadi obyek pemikat tersendiri karena banyaknya burung dara
yang bermain di dalam taman ini.
Melirik ke kawasan sekitar tapak,
tepat diseberang jalan arah selatan taman ini, terdapat kantor Badan
Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Gedung ini, berbentuk kotak
dengan kedalaman berbeda, seperti sebuah permainan lego.
Prinsip
kesatuan dan keselarasan didalam site taman ini nampak cukup seimbang karena
terdapat hubungan yang tidak berlebihan antara seni, alam, dan keindahan,
2. Taman Menteng
Konsep
desain yang dipakai ialah perpaduan antara geometris dan organik. Hal ini
tampak dari alur pedestrian dan pola taman itu sendiri, dimana terdapat
garis-garis lurus dipadu pola melingkar.
Bangunan berdinding kaca di taman
ini, tampak menjadi Vocal Point yang
ingin ditonjolkan. Dengan bentuk segitiga, arsitektur bangunan ini
memperlihatkan ciri Techno-arthistic dimana
memperlihatkan suatu konstruksi perpaduan baja dan kaca. Melalui gaya
Arsitektur Modern, bangunan kaca yang menjadi lokasi pameran ini menjadi daya
pikat tersendiri dari taman menteng. Namun, keberadaan dari bangunan kaca di
dua sisi ini, nampak kurang harmonis dengan kondisi di dalam tapak yang hendak
menimbulkan kesan sejuk. Keberadaan bangunan ini, justru terlihat mendukung
suasana panas di tapak kala matahari terik. Hal ini nampaknya dikarenakan
kurangnya vegetasi penyejuk di sekitar bangunan. Namun, apabila yang dilihat
ialah suatu keselarasan dengan gedung bertingkat diluar tapak, keberadaan
bangunan ini memang tampak selaras karena mendukung kemegahan gedung
bertingkat.
Kurangnya vegetasi penyejuk seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, juga tampak pada sekitar pedestrian. Pedestrian berbahan keramik bercorak, tiduk
didukung dengan kesejukan pohon disekitarnya, sehingga pada saat terik matahari,
pengguna akan merasa gerah dan kepanasan
3. Kota Tua
Kota
Tua, merupakan wilayah bersejarah di jakarta. Terdapat berbagai bangunan
bersejarah peninggalan Belanda di kawasan ini, seperti Museum Fatahillah dan
Museum Seni dan Keramik.
Museum Fatahillah dulunya merupakan
balai kota di zaman penjajahan Belanda yang dibangun tahun 1707-1710 atas
perintah Gubernur Jendral Johan Van Hoorn. Arsitektur bangunannya bergaya
neoklasik, tepatnya pada masa barok klasik. Ciri khas gaya
arsitektur barok klasik tampak pada bangunan tiga lantai dengan cat kuning
tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua, serta pada bagian
atap utama memiliki penunjuk arah mata angin. Museum yang memiliki luas lebih dari 1.300
meter persegi ini, terdapat pekarangan dengan susunan konblok,
dan sebuah kolam dihiasi beberapa pohon tua.
Selain museum fatahillah, terdapat
pula museum seni rupa dan keramik. Bangunan dengan delapan tiang besar di
bagian depan ini, memiliki perpaduan gaya arsitektur romawi dan yunani kuno,
atau neo-klasik. Ciri khas gaya arsitektur gedung seluas 2430
m2 ini ialah bagian atas depan berbentuk segitiga yang menggambarkan
Crown atau Mahkota Raja, sedang bagian teras depan ditopang tiang pilar bergaya
dorik.
Melihat
dari sisi lain, manajen atau pengelolaan kedua bangunan ini dapat dikatakan
sangat memprihatinkan. Kawasan disekitar museum sangat tak terawat sehingga
mengurangi nilai estetika visual dan fungsi dari kawasn Kota Tua.
4. Taman Jogging Summarecon
Taman
ini dibangun dengan pola organik dimana elemen tanaman dan pohon yang dipilih
ialah sebagai penyejuk dan peneduh. Elemen soft
material pepohonan ini sangat sesuai sebagai mana fungsi utama dari
keberadaan taman ini sebagai arena jogging
track yang memerlukan keteduhan untuk suatu kenyamanan.
Paving untuk jogging track dipilih
berbahan bata yang tidak licin. Selain itu terdapat track bebatuan sebagai
arena refleksi kaki. Di sisi ujung taman, terdapat plaza mini dengan perkerasan
bata pula. Untuk area bermain anak, cover yang digunakan ialah tanah pasir,
namun ada pula yang ber-paving dari semen.
Langganan:
Postingan (Atom)